Proses belajar seperti proses
memasang paku. Proses
menancapkan paku di balok tidak
cukup seku, tetapi perlu
berulang kali mengetok hingga paku menancap dengan kokoh.
Belajar juga begitu. Menurut dia,
penancap paku pertama adalah
guru/dosen. Selanjutnya proses
mengetok hingga ilmu menancap
perlu dilakukan sendiri oleh pelajar/mahasiswa. Tidak cukup
sekali namun perlu berulang kali. Selain belajar giat, bagaimana
caranya agar ujian nanti Anda
tidak gagal? Sukses atau
gagalnya ujian yang Anda hadapi
tergantung dari kesiapan fisik
dan mental anda. Berikut ini diberikan tiga langkah untuk
mempersiapakan fisik dan mental
anda dalam menghadapi ujian,
yaitu teknik mengulang
pelajaran, langkah-langkah
sebelum ujian, dan teknik pada saat ujian. Teknik Mengulang Pelajaran
1.Mereview semua bahan yang
akan diujikan. Upayakan untuk mempelajari
semua materi yang akan diujikan
dari awal hingga akhir. Dengan
begitu, Anda akan lebih mudah
mengetahui dan menyimpan
memori materi pelajaran dengan lebih terorganisasi. Ingatl, jangan
berlama-lama mempelajari materi
yang sudah Anda kuasai.
Berlama-lamalah memperlajari
materi yang belum Anda fahami,
pelajari terus sampai akhirnya Anda bisa membuat konsep
dengan bahasa Anda sendiri 2. Mengingat ide ulama dan hal-
hal penting dalam setiap topik
materi Upayakan untuk mencatat ide
utama dan hal-hal penting dari
setiap topik materi yang akan
diujikan. Tinggalkan catatan
pelajaran yang panjang dan
bertele-tele. Selama 10 hari sebelum ujian, sediakan waktu 15
menit setiap hari untuk membaca
utang catatan tersebut. Fahami
seluruh materi ujian sehari
sebelum ujian dimulai. Dengan
cara ini , Anda secara phsykologis sudah siap mental,
karena meskipun belum
terhafalkan secara konsep,
tctepi tidak ada materi yang
belum Anda faham 3.Memperbanyak frekwensi
belajar Belajar 10 kali 1 jam lebih baik
dari 1 kali 10 jam. Artinya orang
yang sama-sama menghabiskan
waktu untuk belajar 10 jam,
hasilnya akan lebih baik apabila
dilakukan selama 10 hari dengan 1 jam setiap hari dari pada 10
jam lang-sung dihabiskan dalam
sehari belajar. Belajar tanpa
istirahat juga dilarang. Mcnurut
neoros-cience kemampuan otak
berknsentrasi penuh kurang lebih 30 menit. Oleh karena itu,
setelah 30 menit belajar, Anda
harus berdiri, berjalan keliling
ruangan, atau menari juga boleh.
Kalau mau ngcmil, juga boleh asal
jangan terlalu banyak. Setelah itu, kembali lagi belajar. 4.Memilih waktu belajar yang
tepat. Sering kali Anda tidur dulu
l-2jam sebelum bangun dan belajar. Salah besar,
kenapa? Karena apabila Anda
belajar pada saat badan masih
segar proses belajar akan lebih
cepat. Waktu belajar yang paling
bagus adalah sebelum makan malam dan beberapa jam
sesudahnya. Anda tidak perlu
belajar sampai larut malam.
Karena tidur cukup, pada saat
mengikuti ujian keesokan
harinya, dijamin badan Anda jauh lebih segar dan ingatan Anda
jauh lebih lancar. 5.Memilih tempat belajar yang
tenang. Kunci lainya dalam
belajar adalah jangan pilih tempat belajar yang berisik
dan banyak gangguan. Satu lagi
yang penting matikan televisi
dan radio sewaktu Anda belajar. 6.Memperkirakan pertanyaan
yang akan keluar. Pertanyaan-pertanyaan yang
akan keluar dalam ujian harus
Anda perkirakan. Pilih jumlah
pertanyaan yang paling maksimal
jangan sebaliknya. 7.Berdiskusi dengan teman dalam
kelompok belajar. Walau kedengarannya kuno,
metode belajar kelompok tetap
efektif. Kumpulkan 4-5 orang
teman dalam satu kelompok
belajar. Kemudian, bagi rata
materi yang akan dikeluarkan dalam ujian kepada setiap
anggota. Setiap anggota
diharuskan mempelajari materi
yang telah dipilih hingga faham
dan mcngajarkannya ke anggota
kelompok belajar lainya. Setiap anggota harus benar-benar
mengerti topik yang diajarkan
salah seorang te-
manya, sebelum pindah giliran.
Dengan cara ini, suasana belajar
akan lebih menyenangkan. Langkah-langkah Sebelum Ujian 1.Hindari tidur hinggal larut
malam Jangan mcmporsir diri
pada malam hari sebelum ujian
berlangsung. Karena waktu yang
sangat pendek tidak akan bisa
memaksakan masuknya memori atas apa yang mesti Anda fahami
dalam jangka waktu yang
panjang. Pemaksaan diri seperti
ini justru bisa menim-bulakan
kepanikan dan sangat mungkin
membuat Anda "blank" pada saat ujian berjalan. 2.Jangan lupa menjaga
kesehatan Jangan sampai Anda sakit pada
saat mengikuti ujian. Bila itu
terjadi, semua yang sudah Anda
lakukan bisa buyar. Kalaupun bisa
mengikuti ujian, Anda akan tetap
sulit konsentrasi penuh dalam kondisi tubuh yang kurang
nyaman. Hasilnya tidak akan
memuaskan. Anda tahu kan bagai
mana menjaga kesehatan?
Jangan biarkan perut kosong
dan jangan kurang tidur. 3.Siapkan peralatan yang
dibutuhkan dalam ujian dengan
baik Setiap ujian membutuhkan
peralatan yang berbeda,
misalkan ujian gambar berbeda
dengan ujian tertulis biasa.
Peralatan ujian yang bisa
disiapakan adalah pensil, pulpen, kalkulator, kamus, penghapus,
tip ex dan penggaris. 4.Usahakan datang lebih awal
sebelum ujian dilaksanakan. Dengan datang lebih awal
(minimal 15 menit sebelum ujian
dilaksanakan) Anda akan punya
waktu untuk mempersiapkan
mental dan fisik Anda yang
akhirnya akan membantu Anda untuk lebih konsentrasi selama
mengerjakan ujian. 5.Hindari stress/gugup,
bersikaplah tenang dan berdoa. Stress dalam menghadapi ujian
dapat menyebabkan sakit perut,
pusing dan badan berkeringat.
Hal ini dapat mengganggu
konsentrasi Anda pada saat
menjalani ujian. Setelah semua udah dilakukan, jangan luap
untuk berdoa kepada Tuhan
Yang Maha Kuasa atas upaya
yang telah Anda lakukan. Dari
berbagai sumber thanks ya sob atas kunjunganya.sebelum beranjak tolong isi identitas diri kamu dibawah ini.